Belasan Posisi Kepsek SMAN di Lebak Kosong, Banyak Kepsek Double Job

    Belasan Posisi Kepsek SMAN di Lebak Kosong, Banyak Kepsek Double Job

    Lebak, - Belasan posisi jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN di Lebak mengalami kekosongan sehingga dijabat oleh Kepsek definitif dengan Double Job (rangkap jabatan) menjadi Plt di sekolah lainnya.

    Menurut informasi yang diterima, kandidat Kepsek yang memenuhi syarat sudah ada, namun belum diketahui kendala pengangkatan Kepsek pada sekolah yang kosong posisi pucuk pimpinan sekolah tersebut.

    Beberapa Kepsek SMAN di Lebak Selatan ketika dikonfirmasi mengenai rangkap jabatannya, mengakui kerepotan karena jarak sekolah satu dengan sekolah lainnya menjabat sangat berjauhan.

    "Ya sebenarnya kita repot pak, soalnya jarak sekolah sini dengan sekolah yang sana jauh. Kedua kita juga repot tidak dapat fokus pada satu sekolah, tuh lihat stempel pun saya bawa dua, " ujar salah satu Kepsek yang tidak mau disebutkan namanya.

    Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, belum dapat dikonfirmasi mengenai hal tersebut.

    Beberapa isu pun beredar mengenai rangkap jabatan tersebut, dari mulai tunjangan 20% sebagai Plt, pengelolaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan lain sebagainya.

    Ada juga yang mempertanyakan posisi Gubernur Banten yang saat ini dijabat oleh PJ apakah tidak mempunyai kewenangan untuk mengangkat Kepsek, karena infonya untuk jabatan Plt, cukup diberi Surat Keputusan (SK) dari Kepala Dinas terkait.***

    kepsek sman kosong definitif plt pj gubernur dinas pendidikan provinsi banten double job rangkap jabatan sk
    Uce Saepudin

    Uce Saepudin

    Artikel Sebelumnya

    Ketua Dewan Pers Wafat, PWI Lebak dan Jurnalis...

    Artikel Berikutnya

    Isu Pengalihan Bankeu Infrastruktur Perdesaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami